Jumat, 08 November 2013

HADIAH TERAKHIR DARI AYAH





Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis bersama sang ayah, sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. .

Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.

Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.

Diapun ber'angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya, Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.

Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu.

Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci!

Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket kulit Terkenal, di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas.

Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku?"

Lalu dia membuang Jaket itu dan lari meninggalkan ayahnya.

Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di lakukannya ..


Tahun demi tahun berlalu,

sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas.

Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.


Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya.


Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun yang lalu.


sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.


Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga


Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, ia menangis. air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang takan mungkin bisa terobati...


SUMBER

Kamis, 22 November 2012



 Thank You For Being My Dad
 Music & Lyrics by Jon Barker (You can contact Jon Barker through his website http://www.songstostrikeachord.com/STSAC/Welcome.html)



A son rarely tells his Father How he really feels,
A handshake or a pat on the back is all that he reveals,
I’d like to right that wrong,
Here in this little song.
Thank you for shaping my life,
Thank you for teaching me all you can,
You are no ordinary man,
You make me everything I am.
Thank you for taking the time,
Thank you for showing me the way,
And thank you for being there when I need you,
Thank you for every single day.
Now I’ve been blessed with a son of my own,
Got my own bedtime stories to tell,
If I can raise him half as well as you raised me,
Guess I’ll be doing pretty well.
Thank you for your guiding hand,
Thank you for making my dreams come true,
You’re an extraordinary man,
And I hope you’re as proud of me
As I am proud of you.
Thank you for giving me life,
Thank you for showing me good from bad.
I guess I’m only really trying to say,
Thank you for being my Dad.
Even though the years drift away, I
never took the time just to say,
‘I love you, and I always have,
And thank you for being my Dad.’
‘Thank you for being my Dad.’



Minggu, 20 November 2011

To U daddy

Ayah…. Jasamu begitu besar untuk keluarga Engkau tak pernah lelah untuk menafkahi kami Engkau rela menaiki gunung Engkau rela menyebrangi lautan Engkau rela menuruni lembah Hanya untuk mencari nafkah untuk kami Ayah…. Engkau adalah pahlawan keluarga Engkau dengan gagah berani melawan setiap rintangan Engkau dengan gigih melawan badai kehidupan Hanya demi menghidupi kami Ayah…. Dengan [...]




RICARDO & FRIENDS I LOVE YOU DADDY Lyrics

DADDY, YOU KNOW HOW MUCH I LOVE YOU
I NEED YOU, FOREVER ,I’LL STAY BY YOUR SIDE
DADDY, OH DADDY
I WONT ALWAYS PLEASE YOU
BUT I’LL NEVER STOP TRYING
TO BE YOUR NUMBER ONE

YOU UNDERSTAND ME
YOU TEACH ME HOW TO PRAY
AND YOU PLAY THE GAMES I LOVE TO PLAY
I HAVE NO FEAR , WHEN YOU ARE NEAR
YOU GUIDE ME THRO THE DARKEST NIGHT

CHORUS :

I LOVE YOU DADDY , YOU ARE MY HERO
AND YOU’RE ALWAYS IN MY DREAMS
I LOVE YOU DADDY , OH DADDY
YOU ARE MY SUPERSTAR

DADDY, YOU KNOW HOW MUCH I LOVE YOU
I WANT YOU, TO HELP ME , TO SHOW ME THE WAY
DADDY, OH DADDY
SOMETIMES I MIGHT DO WRONG
BUT I’LL NEVER STOP TRYING
TO BE YOUR NUMBER ONE

I WANT TO SHOW YOU
I’LL BE AS STRONG AS YOU
WHEN I GROW UP , I’LL STILL LOOK UP TO YOU
SO HAVE NO FEAR, I’M ALWAYS HERE
I WILL BE MY DADDY’S BOY

CHORUS X 2

YOU’RE ONE IN A MILLION , AND A MILLION IN ONE
FOREVER I WANT TO , BE BY YOUR SIDE
YOU’RE ONE IN A MILLION, SHOW ME THE WAY
GUIDE ME THROUGH MY LIFE

CHORUS X 3

Love u forever Daddy

nadine
Glitter Graphics



Daddy's little Princess all grown up now... and Someday i may find my Prince Charming, but Daddy will always be my King... 。◕‿~。

Aku Tahu kau menyayangiku

Ayahlah orang pertama yang menyambutku dengan senyuman ketika
aku dilahirkan
Ayah pasti ingat
Ayahlah yang menjagaku dimalam hari ketika ibu kelelahan
Menemaniku bermain disiang hari
Ayah juga pasti ingat
Ketika nilai ujianku tak sebagus yang diharapkan , Ayah hanya bisa menggelengkan kepala
Dan ayah juga pasti akan sangat ingat
Ketika ada seorang pria yang datang menemuimu , dan memintaku
untuk menjadi istrinya , ayah hanya dapat tersenyum dan berkata ,"Jaga Dia baik-baik "
Lalu, apakah ayah ingat kapan ayah mengatakan sayang kepadaku ? Aku ingat ayah, aku tahu meski tak terucap , ayah selalu menyayangiku.

Selasa, 20 Januari 2009

nadine
Glitter Graphics

butterfly
Myspace Glitter Graphics








Aku juara di JCC,coba lihat aku deh ....keren juga yah...,( ha...ha...) tapi saat itu aku masih malu-malu abis banyak yang liat sih.

Minggu, 18 Januari 2009

My Father.......

nadine
Glitter Graphics


father
Make custom Glitter Graphics


MY FATHER WHEN I WAS.................
  • 4 years old : My daddy can do anything
  • 5 years old : My daddy knows a whole alot.
  • 6 years old : My dad is smarter than your dad.
  • 8 years old :My daddy doesn't know exactly everything.
  • 10 years old : In the olden days when my dad grew up, things were sure different
  • 12 years old : Oh , well , naturally , father doesn't know anything about that . He's too old to remember his childhood.
  • 14 years old : Don't pay any attention to my father . He is so old - fashioned!
  • 21 years old : Him ? My, He'shopelessly out-of-date.
  • 25 years old : Dad knows a litlle bit about it, but then he should becouse he's been around so long.
  • 30 years old : maybe we should ask Dad what he thinks.After all, he's had a lot af experience.
  • 35 years ol d: i'm not doing a single thing until i talk to Dad.
  • 40 years old : I wonder how Dad would have handled it. He was so wise and had a world of exprience.
  • 50 years old : I'd give anything if Dad were here now so I could talk this over whi him. Too bad I didn't appreciate how smart he was. I could have learned a lot from him.

- Ann Landers


AYAHKU KETIKA AKU BERUSIA................................
  • 4 tahun : Ayahku bisa berbuat apa saja
  • 5 tahun : Ayahku tahu banyak hal
  • 6 tahun : Ayahku lebih pandai daripada ayahmu
  • 8 tahun : Ayahku tidak begitu tahu segala hal
  • 10 tahun : Dahulu kala ketika ayahku menjadi dewasa,jelas hal hal berbeda dengan sekarang
  • 12 tahun : oh,jelas betul,Ayah tidak tahu apa pun tentang hal itu.Dia terlalu tua untuk mengingat masa kanak kanaknya
  • 14 tahun : Jangan hiraukan ayahku.Dia sangat kuno.
  • 21 tahun : Dia?Oh,dia sangat ketinggalan zaman
  • 25 tahun : ayah tahu sedikit mengenai hal itu,tentu saja seharusnya tahu karena dia sudah lama makan asam garam
  • 30 tahun : Mungkin sebaiknya kita tanyakan kepada Ayah bagaimana pendapat beliau.Lagipula,beliau sudah banyak pengalaman.
  • 35 tahun : Aku tidak akan melakukan apapun juga sampai aku sudah berbicara dengan ayah.
  • 40 tahun : Aku ingin tahu bagaimana Ayah menangani hal ini.Beliau begitu bijaksana dan sangat kaya akan pengalaman.
  • 50 tahun : Aku akan melepaskan segala-galanya jika ayah sekarang ada disini sehingga aku bisa membicarakan hal ini dengan beliau.Sayang sekali aku tidak menghargai betapa pandainya beliau.Banyak yang sebenarnya sudah dapat kupelajari dari beliau.
-Ann Landers